
- Anatomi Paru-paru dan Fungsinya
- Fungsi Beberapa Titik Refleksi Dan Istilah Medis Bagi Tubuh Kita
- Kenalilah Tanda-tanda gejala stroke dengan SEGERA Mulai dari Senyum, Gerak dan Bicara
- 4 Karakter Manusia Dan Bagaimana Cara Menghadapinya Dengan Berbagai Kelebihan dan Kekurangannya
- Manfaat Senyum Bagi Kesehatan
- Apa Arti Sampurasun Dalam Bahasa Sunda
- Penyebab dan Gejala Tipes dan Cara Mengobatinya dengan Metode Accupoint Anatomy Gusmus Raksa Jasad
- Apa Pengertian Herbal Menurut Perkumpulan Gusmus Raksa Jasad (PGRJ)
- Daftar Perkumpulan atau Asosiasi yang dapat memberikan rekomendasi kepada penyehat tradisional
- Inilah 5 Aspek Kehidupan Berdasarkan Keilmuan Gusmus Raksa Jasad
Apa Manfaat, Kegunaan dan Kelebihan Obat Tradisional Untuk Pengobatan
Pengobatan dengan Obat Tradisional
Berita Terkait
- Inilah Manfaat, Kegunaan, Khasiat Lengkuas Merah dan Bagaimana Cara Pegolahannya0
- Inilah Enam Belas Khasiat Buah Ciplukan atau Physalis Peruviana0
Berita Populer
- Apa Arti Sampurasun Dalam Bahasa Sunda
- 4 Karakter Manusia Dan Bagaimana Cara Menghadapinya Dengan Berbagai Kelebihan dan Kekurangannya
- Fungsi Organ Tubuh Pada Manusia Dan Gangguannya
- Apa Manfaat, Kegunaan dan Kelebihan Obat Tradisional Untuk Pengobatan
- Daftar Perkumpulan atau Asosiasi yang dapat memberikan rekomendasi kepada penyehat tradisional
- Fungsi Beberapa Titik Refleksi Dan Istilah Medis Bagi Tubuh Kita
- Kenalilah Tanda tanda Sakit Pada Saat Diagnosa Jari Puntur
- [HIPERTENSI] Atau Tekanan Darah Tinggi, Jenis Dan Penyebab Hipertensi
- Inilah 5 Aspek Kehidupan Berdasarkan Keilmuan Gusmus Raksa Jasad
- Manfaat Senyum Bagi Kesehatan

Keterangan Gambar : Tanaman Obat Tradisional
Apa Manfaat, Kegunaan dan Kelebihan Obat Tradisional Untuk Pengobatan
Dari dulu para orang tua dan nenek moyang kita dengan pengetahuan dan peralatan tradisional yang sederhana telah mampu mengatasi masalah kesehatan. Berbagai macam penyakit dan keluhan ringan maupun berat diobati dengan memanfaatkan ramuan dari tumbuh-tumbuhan atau tanaman yang tertentunya mudah di dapat di sekitar pekarangan rumah dan hasilnya pun sangat cukup ampuh memuaskan.
Apa sih kelebihan dari obat-obatan tradisonal untuk pengobatan dengan menggunakan bahan ramuan dari tumbuhan secara tradisional tersebut adalah tidak adanya efek sampingnya dan efek ketergantungan yang ditimbulkan berbeda dengan yang sering terjadi pada pengobatan kimiawi.
Obat-obatan tradisional selain menggunakan bahan ramuan dari tumbuh-tumbuhan tertentu yang mudah didapat disekitar pekarangan rumah kita sendiri, juga tidak mengandung resiko yang membahayakan bagi pasien dan mudah dikerjakan (dibuat) oleh siapa saja dalam keadaan mendesak sekalipun.
Kemajuan IPTEK atau ilmu pengetahuan dan teknologi modern yang semakin pesat dan canggih di zaman sekarang ini, ternyata tidak mampu menggeser atau mengenyampingkan begitu saja peran obat-obatan tradisional malah akhir-akhir ini tren obat tradisional atau herbal semakin ngehits atau trend, tetapi justru hidup berdampingan dan saling melengkapi. Hal ini terbukti dari banyak permintaan pengobatan tradisional. Namun, yang menjadi masalah dan kesulitan bagi para peminat obat-obatan tradisional sampai saat ini ialah kurangnya pengetahuan dan informasi yang memadai mengenai berbagai jenis tumbuhan yang dapat di pakai sebagai ramuan obat-obatan tradisional untuk pengobatan penyakit tertentu dan cara pembuatannya.
Dalam artikel ini akan di bahas beberapa pokok permasalah di antaranya :
Obat Tradisional
Perbedaan Dengan Pengobatan Konvensional
Farmakologi Obat Tradisional
Penggolongan Obat Tradisional
Jamu (Empirical based herbal medicine)
Obat Herbal Terstandar (Scientific based herbal medicine)
Fitofarmaka (Clinical based herbal medicine)
Tanaman Obat Tradisional
Kelebihan dan Kekurangan obat Tradisional
Mengetahui tentang keyakinan pengobatan tradisional
Mengetahui tanaman obat tradisional
Pengobatan Tradisional
Peraturan Dasar Undang Undang No.36 tahun 2009 tentang kesehatan Pengobatan Tradisional adalah pengobatan dan/atau perawatan dengan cara dan obat yang mengacu pada pengalaman dan keterampilan turun temurun secara empiris yang dapat dipertanggungjawabkan dan diterapkan sesuai dengan norma yang berlaku di masyarakat.
Perbedaan Pengobatan Tradisional Dengan Pengobatan Konvensional
Kebanyakan dari pengobatan tradisional yang terkenal, menggunakan prinsip-prinsip praktik dasar yang berbeda dari prinsip dan praktik dasar pengobatan paliatif yang konvensional. Hal-hal itu adalah:
- Kemampuan penyembuhan alami
- Orientasi pada pasien ketimbang orientasi pada dokter
- Untuk mencapai hasil, pengobatan alternatif mengambil waktu yang lebih lama
- Penggunaan Bahan-Bahan Yang Alami Dan Utuh
- Standar Kesehatan Yang Lebih Tinggi
- Terutama Untuk Penyembuhan Penyakit Kronis
- Fokus pada pencegahan dan penyebab penyakit
- Pendekatan yang holistik
- Kemampuan tubuh untuk mengatasi penyakit
- Bahan-bahan yang alami untuk pengobatan
- Setiap pasien adalah individu yang unik
- Dasar kondisi sehat adalah lancarnya aliran energi
- Pasien sebaiknya aktif dalam upaya penyembuhan sendiri
- Lebih memegang prinsip first do no harm
Farmakologi Obat Tradisional
Penggolongan Obat Tradisional
Penggolongan obat di atas adalah obat yang berbasis kimia modern, padahal juga dikenal obat yang berasal dari alam, yang biasa dikenal sebagai obat tradisional. Obat tradisional Indonesia semula hanya dibedakan menjadi 2 kelompok, yaitu obat tradisional atau jamu dan fitofarmaka. Namun, dengan semakin berkembangnya teknologi, telah diciptakan peralatan berteknologi tinggi yang membantu proses produksi sehingga industri jamu maupun industri farmasi mampu membuat jamu dalam bentuk ekstrak. Saat ini obat tradisional dapat dikelompokkan menjadi 3, yaitu jamu, obat ekstrak alam, dan fitofarmaka.
a. Jamu (Empirical based herbal medicine)
Jamu adalah obat tradisional yang disediakan secara tradisional, misalnya dalam bentuk serbuk seduhan, pil, dan cairan yang berisi seluruh bahan tanaman yang menjadi penyusun jamu tersebut serta digunakan secara tradisional. Pada umumnya, jenis ini dibuat dengan mengacu pada resep peninggalan leluhur yang disusun dari berbagai tanaman obat yang jumlahnya cukup banyak, berkisar antara 5 – 10 macam bahkan lebih. Bentuk jamu tidak memerlukan pembuktian ilmiah sampai dengan klinis, tetapi cukup dengan bukti empiris. Jamu yang telah digunakan secara turun-menurun selama berpuluh-puluh tahun bahkan mungkin ratusan tahun, telah membuktikan keamanan dan manfaat secara langsung untuk tujuan kesehatan tertentu.
b. Obat Herbal Terstandar (Scientific based herbal medicine)
Adalah obat tradisional yang disajikan dari ekstrak atau penyarian bahan alam yang dapat berupa tanaman obat , binatang, maupun mineral. Untuk melaksanakan proses ini membutuhkan peralatan yang lebih kompleks dan berharga mahal, ditambah dengan tenaga kerja yang mendukung dengan pengetahuan maupun ketrampilan pembuatan ekstrak. Selain proses produksi dengan tehnologi maju, jenis ini pada umumnya telah ditunjang dengan pembuktian ilmiah berupa penelitian-penelitian preklinik seperti standart kandungan bahan berkhasiat, standart pembuatan ekstrak tanaman obat, standart pembuatan obat tradisional yang higienis, dan uji toksisitas akut maupun kronis.
c. Fitofarmaka (Clinical based herbal medicine)
Merupakan bentuk obat tradisional dari bahan alam yang dapat disejajarkan dengan obat modern karena proses pembuatannya yang telah terstandar, ditunjang dengan bukti ilmiah sampai dengan uji klinik pada manusia. Dengan uji klinik akan lebih meyakinkan para profesi medis untuk menggunakan obat herbal di sarana pelayanan kesehatan. Masyarakat juga bisa didorong untuk menggunakan obat herbal karena manfaatnya jelas dengan pembuktian secara ilimiah.
Contoh Obat Herbal:
1. Cakra Slim Pil Jamu
Indikasi:
-
-
Komposisi:
-
Cara pemakaian:
1 bungkus diseduh dengan 100 cc (? ½ gelas) air hangat. Minum secara teratur 1 bungkus setiap malam atau 3 x seminggu.
Kemasan:
10 Sachet serbuk, tablet.
Untuk pria.
Jenis: Serbuk
Produsen: PT Sido Muncul
2. HBcor
Indikasi:
-
Kontra Indikasi:
-
Komposisi:
-
Kegunaan:
-
Cara pemakaian:
-
2. GM A' Powder
Indikasi:
-
Kontra Indikasi:
-
Komposisi:
-
Kegunaan:
-
Cara pemakaian:
-
Adapun Beberapa Tanaman yang bisa dijadikan Obat Tradisional
a. Kunyit - Curcuma longa Linn Schuma
Kunyit - Curcuma longa Linn
Kasifikasi
Kunyit disebut Curcuma longa Linn. Atau C Domestica Val. Termasuk kedalam famili tumbuhan zingiberaceae. Tanama ini dikenal dengan nama daerah kunyir, koneng teman, kunir, cahang, hunik, kunyik, atau kurlai. Nama asingnya tumeric. Nama simplisia rhizoma curcuma longae
Sifat Kimiawi
Tumbuhan ini sangat kaya dengan kandungan kimia, yang sudah diketahu antara lain : Azadirachtin, minyak gliserida, asam asetiloksifuranil-dejagudrite-trametil-oksosiklopentanatofuran Asetat - keton; heksahidro-hidroksitetrametil-fenantenon (nimbol)
Efek Farmakologis
Dalama framakologis Cina dan pengobatan tradisional lain disebutkan bahwa tanama ini memiliki sifat, rasa pahit (kecuali daging buah manis),netral, anti diabetis, anti diare, anti piretik dan antibilious, merangsan/mengaktifkan kelenjar-kelenjar.
Penyakit yang dapat disembuhkan
1. Deman
2. Dispepsia (Perut kembung, nyeri mual, tidak nafsu makan)
3. Terlambat haid
4. Eksim
5. Keputihan
6. Radang rahim, radang usus buntu, hepatitis dan sakit kuning.
7. Gatal akibat cacara air.
8. Radang gusi
9. Radang amandel
10. Tekan darah tinggi
b. Lengkuas Merah
Lengkuas Merah - Alpinia purpurata K. Schum
Kasifikasi
Lengkuas merah disebut Alpinia purpurata K. Schum. Termasuk ke dalam famili tumbuhan Zingiberaceae. Tanaman ini dikenal dengan nama daerah lengkuas merah
Sifat Kimiawi
Tumbuhan ini kaya dengan kandungan kimia, yang sudah diketahui antara lain : Rimpang : Saponin, tanin, flavonoida, minyak atsiri, Batang : saponin, tanindan, flavonoida
Efek Farmakologis
Dalam farmakologis Cina dan pengobatan tradisional lain disebutkan bahwa tanaman ini memiliki sifat, Anti jamur, anti kembung
Efek kandungan aktif :
- Basonin (rimpang); merangsang semangat,
- Eugenol (rimpang); mencegah Ejakulasi prematur, mematikan jamur Candi-daalbicans, antikejang, analgetik,anestetik, penekan pengendali gerah,
- Galangan (rimpang) meredakan rasa lelah, anti muta genik, penghambat enzim siklo-oksigenase dan lipoksigenase
- Galangol (rimpang) merangsang semangat, menghangatkan tubuh
Penyakit yang dapat disembuhkan
1. Gangguan perut, kembung, sebah
2. Panu
3. Kurap
4. Eksema
5. Bercak-bercak kulit dan tahi lalat (sproeten)
6. Demam disertai pembesaran limpa
7. Pembersihan sehabis bersalin (nifas)
8. Radang telinga
9. Brongkhitis
10. Masuk angin
11. Diar
12 Sakit gigi karena angin dingin
13. Obat kuat (aphorodisiak)
C. Ciplukan
Ciplukan - Physallis peruviana L.
Kasifikasi
Ciplukan disebut physallis peruviana L., atau Physallis angulata Linn atau Physallis minina Linn. termasuk kedalam famili tumbuhan Solanaceae. Tanama ini dikenal dengan nama daerah keceplokan, nyor-nyoran atau cecenet/cecendet
Sifat Kimiawi
Tumbuhan ini memiliki berbagai kandungan kimia, yang sudah diketahui, antra lain : chloroge-nikacid -N27H44O-H2O,-asam sitrun dan fisalin, flanoid, saponin, polifenol. Buah mengadung asal malat, alkoloid, tanin, kriptoxantin, vitamin C dan gula, biji : elaidic acid.
Efek Farmakologis
Tumbuhan ini bersifat : anelgetik, peluruh air seni, menetralkan racun (detoxifies), meredakan batuk, mengaktikan fungsi kelenjar-kelenjar tubuh. Dalam famakologi cina di sebut tumbuhan in memiliki rasa pahit dan sifat sejuk
Bagian Tanama yang Digunakan
Efek farmakologi ini diperoleh dari pegggunaan akar, daun dan buah. Uji praklinis, Ciplukan mendung phsysili F dan Physalin D. Dari hasil pengujian ternayta physalin F berkhasiat sebagai anti hepatoma terbesar, sedangkan berikutnya adalah khasiat sebagai anti Hela. Phyasallis F juga mempunyai efek anti tumor in vivo terhadap mencit pederita leukimia dengan p388 lymphocyticleukimia. sedangkan physalin D tidak teralu aktif baik secara in vivo maupun vitro
Kelebihan dan Kekurangan obat Tradisional
a. Kelebihan obat tradisional
- Memiliki efek samping yang saling mendukung jika berada dalam satu ramuan dengan komponen yang berbeda
- Memiliki efek samping yang relatif rendah
- Pada satu tanaman memiliki lebih dari satu efek farmakologi serta lebih sesuai untuk penyakit-penyakit yang diakibatkan pertukaran zat di dalam tubuh dan keturunan.
b. Kekurangan obat tradisional
- Takaran harus tepat. Jika tidak tepat, obat tradisional bisa tidak aman bagi tubuh dan kesehatan manusia.
- Harus tepat memilih jenis obat sesuai dengan riwayat kesehatan masing-masing, sehingga tidak menimbulkan efek samping yang membahayakan jiwa.
Demikian Kesimpulan mengenai pengobatan tradisional
Jadi obat tradisional adalah bahan atau ramuan bahan yang berupa bahan tumbuhan, bahan hewan, bahan mineral, sediaan galenik atau campuran dan bahan-bahan tersebut, yang secara traditional telah digunakan untuk pengobatan berdasarkan pengalaman. Obat tradisional dikelompokkan menjadi 3 yaitu : jamu, obat herbal terstandart dan fitofarmaka. Obat tradisional tidak memiliki efek samping yang membahayakan sehingga dapat digunakan sewaktu-waktu.
Obat tradisional bisa didapatkan disekitar pekarangan dan dapat di tanam sendiri. Sehingga kita tidak bergantung pada obat-obatan kimia dan dapat memanfaatkan tanaman obat keluarga.
Berbagai sumber
A.N.S, Thomas. 1992. Tanaman Obat Tradisional. Jogjakarta : Kanisius.
Handayani, Lestari. 2009. Cara Benar Meracik Obat Tradisional. Jakarta : Amazone.
hxxp://www.anneahira.com/pencegahan-penyakit/obat-tradisional.htm
hxxp://www.lawskripsi.com/index.php?option=com_content&view=article&id=80&Itemid=80
